Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan Rapat Kerja Teknis (Rakornis) Program
Kesehatan Masyarakat Tahun 2018 mulai 22-25 Mei 2018 di Jayapura.
Rakontek ini
merupakan tindak lanjut Rakerkesnas 2018 yang bertujuan penguatan, sinkronisasi
pusat dan daerah serta menyususn Rencana Aksi Daerah khususnya program Kesmas
dalam mewujudkan Universal Health Coverage melalui percepatan eliminasi
Tuberculosis, penurunan Stunting dan peningkatan cakupan serta mutu
imunisasi.
Salah satu fokus Program Kesmas yaitu Upaya untuk menurunkan Stunting melalui pencegahan dan intervensi gizi dilakukan dengan upaya-upaya melalui pendekatan “Lifecycle” utamanya pada remaja melalui transformasi UKS, pemberantasan kecacingan, Tablet Tambah Darah,KIE kesehatan bagi calon pengantin, Penundaan Perkawinan atau kehamilan sampai usia 20 tahun. (Ditjen Kesmas 2018)
Salah satu fokus Program Kesmas yaitu Upaya untuk menurunkan Stunting melalui pencegahan dan intervensi gizi dilakukan dengan upaya-upaya melalui pendekatan “Lifecycle” utamanya pada remaja melalui transformasi UKS, pemberantasan kecacingan, Tablet Tambah Darah,KIE kesehatan bagi calon pengantin, Penundaan Perkawinan atau kehamilan sampai usia 20 tahun. (Ditjen Kesmas 2018)
Pada Ibu Hamil dan
Ibu Menyusui ; Peningkatan mutu Antenatal care dalam penerapan 10T, Seluruh Ibu
Hamil melaksanakan Kelas Ibu Hamil, Peningkatan cakupan dan compliance tablet
tambah darah, Pemberian makanan tambahan kepada seluruh Ibu hamil, Ibu menyusui
diperlukan untuk kecukupan gizi terpenuhi. (Ditjen Kesmas 2018)
Pada bayi 0 – 6
bulan: Menjamin semua bayi baru lahir mendapat IMD, mendapatkan ASI Ekslusif,
menjamin semua bayi mendapat pelayanan KN1, dan mendapatkan pelayanan dan
pemantauan pertumbuhan dan SDIDTK. Bayi 6 – 23 bulan; Menjamin semua mendapat
ASI, makanan Pendamping ASI, vitamin dan mendapatkan pelayanan pemantauan
pertumbuhan dan SDIDTK. (Ditjen Kesmas 2018)
Balita 24 – 59
bulan dan prasekolah: Menjamin semua mendapat vitamin A, Menjamin semua
mendapatkan pelayanan pemantauann pertumbuhan dan SDIDTK/PAUD, Menjamin semua
balita mendapat pelayanan pengembangan anak usia dini holistic integratif
(PAUDHI), Menjamin semua mendapat Makanan tambahan. Sedangkan untuk
BBLRdan/atau pendek mendapatkan pelayanan kesehatan yang lengkap dan stimulasi
dini. (Ditjen Kesmas 2018)
Untuk mendukung
pelaksanaan dan intervensi penurunan stunting perlu didukung surveilans gizi
dan pemenuhan dan pemerataan tenaga gizi serta perbaikan sanitasi lingkungan
dan peningkatan akses air bersih. Menggalakkan home economic set (bahan pangan
lokal) untuk PMT anak sekolah, balita dan bumil dengan skema cash for work.
(Ditjen Kesmas 2018).